Jailolo Halmahera Barat, Gudang rempah & budaya

Advertisement
advertisement
Kabupaten Halmahera Barat terletak di Propinsi Maluku Utara. Mereka dikenal dengan kekayaan rempah-rempahnya yang melimpah, serta kekayaan budaya maupun alamnya yang mempesona.

Halmahera Barat memiliki banyak teluk yang dikelilingi dengan pemandangan luar biasa. Alamnya masih asri dan memiliki daya tarik tinggi untuk siapapun. salah satu teluk yang dikenal di sana adalah Teluk Jailolo. Jailolo merupakan ibokota Halmahera Barata, dan juga berfungsi sebagai pusat pemerintahan daerah. Jailolo memiliki keunggulan berupa keindahan laut dan pegunungannya.

Dengan kekayaan alam dan adat-budaya masyarakat lokal yang masih kental, kesemuanya bersinergi menjadi kesatuan yang unik bagi Jailolo. Suguhan inilah yang menjadi daya tarik terbesar wisatawan local maupun mancanegara, apakah mereka yang sekedar ingin melancong, atau fotografer serius, hingga petualang dan penyelam. Beberapa keunikan alam dan budaya Jailolo adalah sebagai berikut:
  1. Legu Salai. Merupakan tarian khas Halmahera yang biasa diperagakan untuk acara-acara khusus, misalnya penyambutan tamu keksultanan atau syukuran atas kelancaran panen raya. Tarian Legu Salai ditampilkan oleh sekelompok penari yang melambangkan sosok pekerja, dan sosok seorang putrid. Para penari pria menari dengan menggunakan paying sebagai simbol perlindungan. Tarian ini juga menggambarkan kasih saying antara sesama manusia
  2. Soya Soya. Merupakan tarian perang dari Kayoa yang dimainkan oleh laki-laki. Menceritakan peristiwa yang terjadi pada tahun 1570, dimana pada saat itu Sultan Baabullah memerintahkan Kapitan Kayoa dan pasukannya untuk merebut jenazah Sultan Khairun yang dibunu oleh Antonio Premental di Benteng Kastela. Mereka berhasil merebut jenazah Sultan Kahirun dan mengepung Portugis selama 4 tahun hingga mengusirnya dari tanah Maluku.
  3. Jaru. Merupakan salah satu bentuk kesenian masyarakat Tobaru yang konon digunakan sebagai media berkomunikasi penyalur inspirasi, keluhan ataupun sindiran terhadap pemerintah yang berkuasa. Juga digunakan dalam upacara perkawinan yang berupa pesan atau nasihat untuk mempelai.
  4. Cakalele.  Tarian khas Maluku Utara ini diadopsi dari gerakan perang yang menggunakan senjata seperti parang, tombak atau salawaku. Pada jamannya, Suku Tobaru merupakan salah satu pasukan elit kesultanan, sehingga mereka memiliki variasi gerak cakalele yang beragam. Setiap gerakan Cakalele memiliki keunikan masing-masing. Misalnya saja pada gerakan Cakalele yang ditunjukkan bagi penghormatan, pedang dan tombak selalu mengarah ke bawah.
halmahera,utara, maluku, wisata timur, pulau, eksotis, wisata
Salah satu tebing di Loloda

Bagi anda penikmat atau fotografer satwa liar, jangan sampai melewatkan Sidangoli, yang terkenal memiliki pesona dan keindahan alam tiada tara. Anda bisa menikmati pemandangan puluhan pulau-pulau kecil yang banyak ditumbuhi bakau. Selat yang memisahkan kepulauan mangrove ini dihuni oleh hamparan terumbu karang yang cantik dan dapat dilihat dengan jelas bahkan dari permukaan laut sekalipun. Selain perairan yang mempesona, susurilah pedalaman Sidangoli selama kurang lebih 2 jam, dan Anda akan menemukan kerajaan burung bidadari yang merupakan burung endemik  Kepulauan Maluku, dan  hanya terdapat di sini.

Jangan lewatkan juga Loloda, yang merupakan kepulauan di ujung utara Halmehera. Terdiri atas ratusan pulau kecil dangan tebing yang indah, kejernihan lautnya menyimpan pesona misteri yang menanti para penyelam untuk meyusuri lebih dalam dan melihat sejuta keindahan lain di dalamnya. Pagi hari, Anda bisa menyaksikan sekumpulan lumba-lumba yang berenang memamerkan atraksi cantiknya yang menggemaskan. Ada juga air terjun Kahatola, yang bermuara di sebuah tebing dan airnya langsung jatuh ke laut.
Advertisement
advertisement
Jailolo Halmahera Barat, Gudang rempah & budaya | Hendsg67 | 5

0 comments:

Post a Comment